Skinny Love

Matahari terlihat sangat terik di hari Minggu ini. Arsen yang pagi nya telat subuhan, Arsen yang hari ini menguras kolam leon dan eci— ikan nya bang Naresh, dan Arsen yang saat ini bergegas untuk sekedar mencari angin bertemu dengan teman-teman nya

Arsen turun dari lantai atas dengan cepat lalu mencari sang bunda “Ibunnnn dimana?” Lalu sang bunda yang mendengarnya langsung menjawab “Apa aa jangan teriak-teriak, ibun di dapur” dengan cepat Arsen bergegas ke dapur

“Apa aa? Kenapa?” Tanya sang bunda dan Arsen langsung menjulurkan tangan nya untuk salim dengan sang bunda. Bunda kebingungan “Lho apa kok kamu tiba tiba salim? Mau kemana?” Tanya bunda. “Arsen mau keluar dulu ya ibun. sama Nathan, Jeri, Yuda” Jawab sang anak. “Ya sudah hati hati ya” Lalu Arsen hanya mengedipkan sebelah mata nya sebagai tanda kalau ia akan berhati-hati. Sok ganteng

Arsen mengeluarkan Si Putih dari garasi rumah nya. Ia agak nya sebal karena Michael dibawa sang ayah untuk ke kantor karena tadi Arsen mendengar kalau sang ayah mendapat panggilan tiba-tiba dari kantor nya


Sesampainya di Warnyo— Warung Ponyo, tempat nongkrong andalan untuk Arsen, Jeri, Nathan, dan Yuda. Suara menggelegar dari Jeri juga sampai di telinga Arsen “Lama banget lo buset” Oceh Jeri, Arsen hanya diam dan berjalan menuju mereka

Yuda yang tadi sempat melihat tweet Arsen kalau Arsen hari ini pakai Si Putih tapi karena rasa penasaran nya tinggi jadi ia bertanya “Tumben sen pake Si Putih, Michael kemana?” Arsen yang langsung melihat ke Yuda “Dipake bokap tadi ke kantor dadakan” Jawab Arsen. Yang lain hanya membulatkan bibir nya pertanda mereka paham kenapa siang ini Arsen tidak memakai Michael

“Bu, jus strawberry satu ya” Pesan Arsen kepada pemilik warung. Jus strawberry adalah minuman langganan Arsen jika sedang nongkrong di Warnyo. Si Strawberry Enthusiast. Lalu Arsen mengecek handphone nya, mengecek sosial media nya terutama aplikasi berwarna hijau yang sering ia pakai untuk sekedar bertukar kabar dengan lelaki manis yang ia idamkan. Ternyata Adel belum membalas pesan nya. Arsen segera membuka aplikasi yang bergambar burung biru karena sedari tadi notif dari aplikasi itu sangat berisik. Mata Arsen melotot saat ia melihat user tasyaadeline berkomentar di tweet nya

“Kok si Tasya bisa tau akun Twitter gue?” Tanya Arsen kepada teman-teman nya, mana tahu teman-teman nya yang membeberkan akun nya. Dugaan Arsen salah, yang sekarang Arsen lihat adalah ekspresi kaget dari teman-teman nya yang terlihat jelas dari raut wajah mereka kalau mereka tidak tahu apa-apa tentang ini. “Oh iya anjir dia reply tweet lo ya?” Tanya Nathan dengan ekspresi kaget nya. “As you can see” Jawab Arsen sambil berdecak

Keadaan yang sedari tadi hening tiba-tiba dipecahkan oleh pertanyaan Yuda “Tapi gue heran sama Tasya, dia kemarin ngeliatin lo sampe sebegitunya. Lo bener gapernah ada urusan kan sama dia?” Tanya Yuda. “Kemarin Arsen bilang dia gapernah ada urusan, kenal aja engga kan yud” Sela Jeri sambil mengaduk-aduk Nutrisari jeruk nya

“Kemarin Tasya chat gue, dia minta gue buat save nomor nya” Jelas Arsen. Yang lain tentu saja kaget untuk yang kedua kalinya. “Dia suka mungkin sama lo?” Kata Nathan dengan suara yang tidak yakin dan Arsen yang berdecak “Ck, dia mau suka kayak gimana sama gue juga gue ga bakalan peduli. Gue suka nya sama Adel” Jawab Arsen. “Tapi sen lo kan orang nya ngga enakan, ngga ada yang tau juga” Kata Jeri. Arsen kesal “Gatau lah anjing gue kesel kalo udah begini”